Baut flensa hex, juga dikenal sebagai sekrup kepala hex atau baut flensa hex, sering digunakan dalam aplikasi konstruksi dan manufaktur yang membutuhkan kekuatan tinggi. Baut ini memiliki kepala dan flensa heksagonal yang menyediakan area permukaan tambahan untuk mengamankan bagian -bagian, membuatnya ideal untuk aplikasi yang tidak memerlukan flush pas.
Berikut adalah beberapa fitur utama dari hex flange baut:
1. ** Jenis Kepala **: Kepala biasanya heksagonal, yang nyaman untuk menggunakan kunci pas atau soket. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengencangkan dan melonggarkan dibandingkan dengan jenis baut lainnya, seperti baut cross-head atau head datar.
2. ** Flange **: Flensa di bagian bawah baut memberikan dukungan tambahan dan mencegah baut tenggelam ke dalam bahan yang lebih lembut seperti kayu, beton, atau batu. Fitur ini membantu memastikan koneksi yang lebih aman dan lebih stabil.
3. ** Tipe Thread **: Baut flensa hex tersedia dalam jenis utas yang berbeda, termasuk metrik (ISO) dan Imperial (UNC/UNF), dan mereka dapat menjadi utas kasar atau halus tergantung pada persyaratan aplikasi.
4. ** Bahan **: Mereka biasanya terbuat dari baja, baja tahan karat, kuningan, atau bahan tahan lama lainnya, tergantung pada kebutuhan aplikasi. Stainless steel sangat berguna di lingkungan korosif karena ketahanannya terhadap karat dan korosi.
5. ** Ukuran **: Ukuran baut flensa hex biasanya ditentukan oleh diameter dan panjangnya. Ukuran umum berkisar dari ukuran kecil (mis. M4 x 10mm) hingga ukuran besar (mis. M16 x 50mm).
6. ** Panjang utas **: Panjang benang biasanya lebih panjang dari bodi baut, memungkinkan untuk keterlibatan penuh dengan mur saat sepenuhnya dikencangkan. Ini memastikan kekuatan dan daya tahan maksimum.
7. ** Aplikasi **: Mereka banyak digunakan di berbagai industri seperti otomotif, konstruksi, mesin, perakitan furnitur, dll. Mereka cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kombinasi kekuatan dan stabilitas, terutama yang ada risiko ada risiko getaran atau gerakan.
Saat memilih baut flensa hex, pertimbangkan faktor-faktor seperti kompatibilitas material, kondisi lingkungan, persyaratan penahan beban, dan kebutuhan aplikasi spesifik untuk memastikan kinerja dan masa pakai yang optimal.